Pelayanan Pastoral Bagi Suku Menangki Di Tengah Harapan Hidup Pasca Konflik Di Jemaat GKI Diaspora Skopro Arso Timur
Pastoral Service for the Menangki Tribe in the Midst of Post-Conflict Life Expectancy in the GKI Diaspora Congregation of Skopro Arso Timur
DOI:
https://doi.org/10.58983/jmurai.v6i2.188Kata Kunci:
Pelayanan Pastoral, Suku Menangki, Pasca konflik, Gereja dan RekonsiliasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk dapat menjawab pertanyaan , bagaimana bentuk dan makna pelayanan pastoral terhadap kaum marginal suku Menangki di tengah harapan hidup pascakonflik? Fokus penelitian diarahkan pada peran gereja dalam menggembalakan jemaat marginal yang hidup dalam kondisi trauma, keterbatasan sosial, dan ketidakpastian masa dengan akibat konflik yang mereka alami. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk memahami secara mendalam praktik pelayanan pastoral serta dampaknya bagi pemulihan penguatan iman, dan aktualisasi diri kaum marginal dalam kehidupan bergereja dan bermasyarakat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumen Klasis Kerom dan Jemaat GKI Diaspora Skopro yang melayani jemaat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan pastoral dapat menyentuh aspek spiritual, emosional, sosial dan kultural, sehingga mampu membangun kembali harapan hidup kaum marginal. Pelayanan pastoral tidak hanya menjadi sarana pemulihan spiritual, tetapi juga membuka ruang partisipasi dan pemberdayaan dalam kehidupan sosial. Pembahasan penelitian ini, menekankan pentingnya teologi pastoral yang berpihak pada mereka yang tersisih, serta perang gereja sebagai agen rekonsiliasi dan pengharapan dalam masyarakat pascakonflik
Referensi
April, V. N., Rahmadi, M. A., Nasution, H., Mawar, L., & Sihombing, N. (2025). Manifestasi Trauma Kolektif dalam Narasi Sosial Masyarakat Lebanon?: Suatu Sintesis Kualitatif 1975-2024. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 3(2), 176–200. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.55606/termometer.v3i2.4936
Ballentyne, S., Drury, J., Barrett, E., & Marsden, S. (2021). Lost in transition: What refugee post-migration experiences tell us about processes of social identity change. Journal of Community and Applied Social Psychology, 31(5), 501–514. https://doi.org/10.1002/casp.2532
Emiliana Javanika Abid Oko, Fitria Ruru, Juliadi Juliadi, & Yunice Windia Suba. (2024). Peran Pendampingan Pastoral dalam Pemulihan Trauma Keluarga Korban Longsor di Palangka dengan Pendekatan Spiritual-Psikologis. Jurnal Budi Pekerti Agama Kristen Dan Katolik, 2(3), 91–99. https://doi.org/10.61132/jbpakk.v2i3.634
Guerra, J. E. C. (2019). Spiritual and identity transformations of migrants: An approach from the experience of an andean community. Religions, 10(10). https://doi.org/10.3390/rel10100539
Klaasen, J. S. (2021). Church’s response to migrants’ quest for identity formation. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 77(3), 1–7. https://doi.org/10.4102/hts.v77i3.6646
Lukas, P. (2024). DAMPAKPELAYANAN PASTORAL TERHADAP PERKEMBANGAN MORAL DAN SPIRITUAL ANAK BERHADAPANDENGAN HUKUM. Sabda: Jurnal Teologi Kristen, 5(2), 159–172. http://jurnalsttn.ac.id/index.php/SJT
Maier, K., Konaszewski, K., Skalski, S. B., Büssing, A., & Surzykiewicz, J. (2022). Spiritual Needs, Religious Coping and Mental Wellbeing: A Cross-Sectional Study among Migrants and Refugees in Germany. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(6), 1–16. https://doi.org/10.3390/ijerph19063415
Natar, A. N. (2020). Penyembuhan Ingatan dalam Pendampingan Pastoral Interkultural dan Interreligius. BIA’: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen Kontekstual, 3(1), 14–25. https://doi.org/10.34307/b.v3i1.105
Pugu, M. R., Buiney, M. E., Wambrauw, M. S. F., Renyoet, C. C., Sanggenafa, M., & Korwa, J. R. V. (2023). Surviving in the Post-Repatriation Era: Challenges and Opportunities for Papuan refugees after returning from Papua New Guinea. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 19(1), 79–93. https://doi.org/10.26593/jihi.v19i1.5650.79-93
Sapoh, Awalo, Baraa, R. (2024). Pendekatan Pastoral Konseling Melalui Tradisi E ” Haka / E ’ Ha?: Strategi Komunitas Talaud Dalam. ATOHEMA: Jurnal Teologi Pastoral Konseling, 1(2), 48–59. https://ejournalgkn.web.id/index.php/1/index
Tampubolon, Y. H., Sihombing, A. F., Prianto, R., & Hia, O. (2021). Peduli kemanusiaan dan keutuhan ciptaan: Melacak pesan penatalayanan ciptaan di era pandemi. Kurios, 7(2), 413–423. https://doi.org/10.30995/kur.v7i2.249
Taruh, S. S., Mongkau, T. A. K., Lahose, G. H., & Maniwu, D. (2025). KONSELING PASTORAL SEBAGAI PENOPANG SPIRITUALITAS DI TENGAH KRISIS ROHANI. Jurnal Pastoral Konseling Dan Budaya, 27–47.
Tiba, M. R., Nggala, H., Rato, P., & Kaha, P. B. (2025). Jejak Kemanusiaan dalam Dialog Gereja dengan Kaum Migran dan Pengungsi di Keuskupan Maumere. April, 55–69. https://doi.org/https://doi.org/10.55606/jutipa.v3i2.504
XIIV, T. (2017). Laporan Hasil Studi Kelayakan Persiapan Pemekaran Bakal Klasis GKI Senggi di Lingkungan Pelayanan IV Senggi - Yafi Klasis Keerom.
Zaluchu, S. E. (2020). STRATEGI PENELITIAN KUALITATIF DAN KUANTITATIF DI DALAM PENELITIAN AGAMA. View Metadata, Citation and Similar Papers at Core.Ac.Uk Brought to You by CORE Provided by Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, 4(1), 28–38.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Amelia Waimuri

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.