NYANYIAN GEREJA SEBAGAI SALAH SATU METODE PEKABARAN INJIL
DOI:
https://doi.org/10.58983/jmurai.v2i1%20Januari.51Kata Kunci:
Aklamasi, Misi, Nyanyian Jemaat, ProklamasiAbstrak
Dalam kekristenan, nyanyian adalah salah satu unsur utama dari peribadahan, di samping Doa dan Pemberitaan firman. Artinya, dalam ritual peribadahan kristen, tiga unsur utama tersebut selalu ada dan tidak bisa dihilangkan. Sebagai salah satu unsur utama nyanyian jemaat memegang peran unik lain yaitu mampu berfungsi sebagai doa juga pemberitaan firman. Ini karena nyanyian jemaat itu sendiri berfungsi sebagai sarana aklamasi dan sarana proklamasi.
Meskipun nyanyian menjadi salah satu unsur utama namun kenyataannya nyanyian-nyanyian peribadahan, khusus dalam lingkup GKI Di Tanah Papua belum dikelola dengan baik sehingga terkesan nyanyian-nyanyian tersebut seolah asal pilih dan asal nyanyi.
Tulisan ini akan menitik beratkan nyanyian sebagai salah satu sarana misi untuk menghidupkan ibadah Jemaat GKI tetapi juga untuk membangun persekutuan, media untuk mencari dan menyelamatkan umat yang mulai menjauh dari persekutuaan Ibadah dan persekutuan dengan Tuhan. Nyanyian sebagai sarana misi itu dilakukan mencontohi apa yang telah dilakukan Allah dalam Alkitab, yaitu Kejadian 3:1-24; I Samuel 16:14-23 dan Lukas 2:13-15 .
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian Deskriptif Kualitatif, dipakai untuk mengamati dan meneliti fenomena-fenomena mengenai nyanyian jemaat dalam peribadahan jemaat-jemaat GKI. Pengumpulan data dilakukan melalui Observasi, Wawancara dan studi literatur.
Referensi
Adiprasetya, Joas : Labirin Kehidupan (Spiritualitas Sehari-hari bagi Peziarah Iman). Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2018.
Gultom, Junifrius : Teologi Misi Pentakosta (Isu-isu Terpilih). Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2018.
Hardiman, F. Budi : Demokrasi dan Sentimentalitas (Dari Bangsa Setan-setan, Radikalisme Agama, Sampai Post Sekularisme). Jogjakarta, Kanisius. 2020.
Keene, Michael : Kristianitas (Sejarah, Ajaran, Ibadat, Keprihatinan dan Pengaruhnya di seluruh dunia). Jogjakarya, Kanisius. 2005.
Martasudjita, E & J. Kristanto : Musik dan Nyanyian Liturgi (Panduan untuk memahami dan memilih Nyanyian liturgi). Komisi Musik Keuskupan Semarang, Kanisius. 2004.
Mawene, M.Th : Gereja Yang Bernyanyi (Menghidupkan Ibadah dengan Lagu). Yogyakarta, Andi. 2007.
Mawene, M.Th : Sejarah Paduan Suara Gerejawi dalam GKI Di Irian Jaya (Sebuah penjajakan Awal). Jayapura, STFT GKI I.S. Kijne. 1997
Nuban Timo, Ebenhaizer I : Menghari-Ini-Kan Injil di Bumi Pancasila (Bergereja dengan cita rasa Indonesia). Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2017
Scheunemann, Reiner : Misi dalam Karya dan Waktu Allah. Jayapura, SAM GKI DI Tanah Papua. 2018
Thomas, Norman E : Teks-Teks Klasis Tentang Misi dan Kekristenan Sedunia. Jakarta, BPK Gunung Mulia, 2019.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2021 MURAI: Jurnal Papua Teologi Kontekstual
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Umbu Akwan, NYANYIAN GEREJA SEBAGAI SALAH SATU METODE PEKABARAN INJIL , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 2 No 1 Januari (2021): Jurnal Murai : Papua Teologi Kontekstual
- Umbu N.P. Akwan, Indonesia Yang Berbhineka Namun Tak Rukun (Sebuah uraian singkat tentang kerukunan umat beragama di Indonesia yang ditinjau berdasar prinsip Ja Asamanam Apcamar, filosofi keseimbangan hidup Orang Asmat) , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 5 No 1 Januari (2024): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual