Pribadi Kristus Sang Iman Besar Agung menurut aturan Melkisedek (Sebuah Tafsiran Surat Ibrani Pasal 7:1-28)

Penulis

  • Rainer Scheunemann

DOI:

https://doi.org/10.58983/jmurai.v2i2.78

Kata Kunci:

Melkisedek, Keimaman dan Keunggulan Kristus, Tipologi, Lewi/Harun, Jalan Kepada Allah, Perpuluhan, Korban Penebusan Sempurna, Iman, Keselamatan, Imam-Raja, Sumpah Allah, Perjanjian, Perantara

Abstrak

Abstrak

Sebagai salah satu bagian tersulit dalam Surat Ibrani penafsiran pasal 7 ini memberikan penjelasan mengenai latar belakang misterius pribadi dan peran Melkisedek yang istimewa sebagai prototyp (lambang) bagi pemahaman keimaman-raja Yesus Kristus. Superioritas keimaman Kristus di atas keimaman Lewi/Harun adalah berdasarkan „aturan Melkisedek“. Secara garis besar penafsiran ini memberikan penjelasan akan riwayat, kualitas dan makna keimaman-raja Melkisedek sebagai gambaran tipologi bagi keimaman-raja Kristus yang kekal dan sempurna. Keunggulan keimaman Kristus yang baru, rohani dan kekal menggenapi "aturan Melkisedek“ secara sempurna menurut penulis Surat Ibrani sekaligus membuktikan keunggulan Kristus atas segala institusi kultis-keagamaan Perjanjian Lama dan Melkisedek. Untuk itu si penulis memberikan 7 bukti keunggulan pribadi Kristus sang Imam Besar Agung sebagai penggenap "aturan Melkisedek“ dan superioritas-Nya atas keimaman Lewi/ Harun. Dengan demikian si penulis memperkuat iman percaya para pembacanya kepada Kristus sang Imam Besar sejati sebagai satu-satunya pembuka jalan kepada Allah, sekaligus menyatakan percumanya niat untuk kembali kepada aturan keimaman yang lama yang tidak dapat menjamin keselamatan.

Referensi

A.M. Stibbs, „Der Brief an die Hebräer“ (Surat Ibrani), Brockhaus Kommentar Zur Bibel III, D. Guthrie & J. A. Motyer (Editors) (Wuppertal: Brockhaus, 1987), p. 480-512.

B. A. Demarest, „Melchizedek“ and „Salem“, The New International Dictionary of the New Testament Theology, Vol. 2, Colin Brown (Editor) (Carlisle: Paternoster, 1994), p. 590-593.

Buist M. Fanning, A Theology of Hebrews“, in A Biblical Theology of the New Testament, Roy B. Zuck (Editor) Chicago: Moody Press, 1994), p. 369-415.

Christian Rose, Der Hebräerbrief (Surat Ibrani) (Göttingen: Vandenhoeck & Ruprecht, 2019).

Derek Kidner, Genesis (Leicester: Intervarsity, 1988).

Donald Carson, Douglas Moo & Leon Morris, An Introduction to the New Testament (Leicester: Apollos – IVP, 1992).

Donald Guthrie, New Testament Introduction (Leicester: Intervarsity Press, 1970).

Donald Guthrie, The Letter to the Hebrews (Leicester: IVP, 1983).

F. F. Bruce, Hebrews, Commentary on the Epistle to the Hebrews (Grand Rapids: W. B. Eerdmans, 1964).

F. F. Bruce, Hebrews, The Message of the New Testament (Carlisle: Paternoster, 1994).

I. Howard Marshall, The Work of Christ (Carlisle: Paternoster, 1994).

J. A. Moffat, A Critical Exegetical Commentary on the Epistle to the Hebrews (Edinburgh: 1924, Reprinted Edinburgh: T & T. Clark, 1963).

John Drane, Memahami Perjanjian Baru (Jakarta: BPK, 1996).

J. Wesley Brill, Tafsiran Surat Ibrani, cetakan ke-5 (Bandung: Kalam Hidup, 2015).

Leon Morris, „Hebrews“, In Hebrews-Revelation, The Expositor´s Bible Commentary, Vol. 12, Editor: F. E. Gaebelein (Grand Rapids: Zondervan, 1981).

Leon Morris, The Cross of Jesus (Carlisle: Paternoster, 1994).

Merill F. Unger, The New Unger´s Bible Dictionary, Ed. R. K. Harrison (Chicago: Moody Press, 1990).

Paul J. Achtermeier, J. B. Green & M. M. Thompson, Introducing The New Testament: Its Literature and Theology (Grand Rapids: W. B. Eerdmans, 2001).

Paul Ellingworth, Commentary on Hebrews (Grand Rapids: W.B. Eerdmans, 1993).

P. E. Hughes, Commentary on the Epistle to the Hebrews (Grand Rapids: W. B. Eerdmans, 1977).

Peter Wongso, Eksposisi Doktrin Alkitab Surat Ibrani (Malang: SAAT, 1997).

Rainer Scheunemann, Pengantar Perjanjian Baru, cetakan ke-5 (Jayapura SAM GKI TP, 2015).

Rainer Scheunemann, Panduan Lengkap Penafsiran Alkitab, cetakan ke-5 (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2013).

Rainer Scheunemann, Surat Paulus kepada Filemon, cetakan ke-5 (Jakarta: BPK, 2016).

Rainer Scheunemann, Tafsiran Surat Yakobus – Iman dan Perbuatan, cetakan ke-5 (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2017).

Rainer Scheunemann, Kingdom of God – Tafsiran Perumpamaan-Perumpamaan Tuhan Yesus, cetakan ke- (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2016).

Rainer Scheunemann, Kabar Baik Keselamatan Kehidupan – Intisari Teologi Kitab-Kitab Injil (Jayapura: SAM GKI TP, 2019).

Rainer Scheunemann, Kita Dalam Kristus – Kristus Dalam Kita – Tafsiran Surat Roma (Malang: Gandum Mas, 2022).

Ralph P. Martin, New Testament Foundations Vol. 2 – The Acts, the Letters, the Apocalypse (Grand Rapids: W. B. Eerdmans, 1994).

R. Kent Hughes, Hebrews: An Anchor for the Soul. 2 Volumes (Wheaton: Crossway Books, 1993).

Thomas L. Constable, The Epistle to the Hebrews, unpublished (Dallas: Sonylight, 2016).

William Barclay, Surat Ibrani, cetakan ke-10 (Jakarta: BPK, 2011).

William Lane, Hebrews 1 – 8 & 9 – 13, Word Biblical Commentary (Waco: Word, 1991).

Zane C. Hodges, „Hebrews“ In the Bible Knowledge Commentary: New Testament, Editors: J. F. Walvoord & R. B. Zuck (Wheaton: Scripture Press Publications, 1983), p. 777-813.

Diterbitkan

2022-08-02

Cara Mengutip

Scheunemann, R. (2022). Pribadi Kristus Sang Iman Besar Agung menurut aturan Melkisedek (Sebuah Tafsiran Surat Ibrani Pasal 7:1-28). MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual , 2(2 Juli), 89-101. https://doi.org/10.58983/jmurai.v2i2.78