Liturgi GKI Dalam Konteks Sosial dan Budaya

DOI:

https://doi.org/10.58983/jmurai.v2i2.79

Kata Kunci:

Liturgi, Kontekstual, Ibadah, GKI Di Tanah Papua, Trinitas, Teologi

Abstrak

Dalam gereja, liturgi memiliki kaitan yang erat dengan peribadahan. Dalam pengertian bahwa tata tertib pelaksanaan ibadah diatur melalui suatu liturgi sebagai pedoman pelaksanaan ibadah dengan tujuan agar ibadah jemaat berlangsung tertib dan bertanggung jawab di hadapan Tuhan. Itulah sebabnya, setiap ibadah yang dilakukan apakah ibadah minggu atau ibadah keluarga dan sebagainya berpedoman pada liturgi yang telah ditetapkan oleh gereja.Dalam litrugi terdapat beberapa dimensi penting yang perlu diperhatikan, yaitu dimensi teologis liturgis di dalamnya terdapat unsur Liturgi sebagai liturgi Trinitaris di dalamnya terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan, yakni: Liturgi sebagai perayaan Paskah, Liturgi sebagai tindakan Kristus dan tindakan Gereja, Liturgi sebagai tindakan Kristus dan tindakan Gereja. Bertolak dari sejarahnya, maka liturgi GKI sangat dipengaruhi oleh latar belakang teologi dan gereja para zendeling yang juga mewarisi teologia-teologia tertentu yang melatarbelakangi teologia mereka. Menuju ke arah kontekstualisasi liturgi GKI di Tanah Papua, maka diperlukan pengkajian teologi yang serius dan bukan sekedar untuk memenuhi tuntutan perubahan jemaat dalam realita sosial budaya sebagai tempat mengungkapkan iman Kristiani, tetapi terutama soal daya dan kekuatan iman yang menjiwai hidupnya dalam konteks yang nyata sehingga liturgi GKI di Tanah Papua menjadi liturgi yang kontekstual.

Referensi

Eerdmands William B., 2003, dalam Binsar Jonathan Pakpahan , Analisis Kritis Liturgi Perjamuan Kudus Huria Kristen Batak Protestan, Indonesian Journal of Theology 2/1 (July 2014)

Marshall Paul V., “Liturgy” dalam Erwin Fahlbusch (eds.) (et al.) The Encyclopedia of Christianity Vol. 3, Grand Rapids:

Martasudjita E.,Pengantar Liturgi; makna, sejarah dan Teologi Liturgi, Yogyakarta: Kanisius, 1999

Riemer G., Cermin Injil, Jakarta: Yayasan Bina Kasih, 1999

Diterbitkan

2022-08-02

Cara Mengutip

Liturgi GKI Dalam Konteks Sosial dan Budaya. (2022). MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual , 2(2 Juli), 74-79. https://doi.org/10.58983/jmurai.v2i2.79