Kasih Yang Mendasari Hukum: Studi Biblika Perjanjian Lama Tentang Arti Ahavah Dalam Taurat Allah Dan Relevansinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini

Love Underlies the Law: An Old Testament Biblical Study of the Meaning of Ahavah in God's Law and Its Relevance to Contemporary Christian Life

Penulis

  • Frazier Nari Institut Agama Kristen Negeri Ambon

DOI:

https://doi.org/10.58983/jmurai.v6i1.157

Kata Kunci:

Hukum, Studi Biblika, Kasih, Taurat, Kristen

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jauh lebih dalam tentang makna dari kata "kasih" dalam Hukum Taurat Perjanjian Lama dan bagaimana kasih Allah menjadi dasar dari hukum-hukum tersebut. Dengan pendekatan studi biblika, penelitian ini mengkaji penggunaan kata ahavah (kasih) dalam kitab Taurat, seperti Ulangan dan Imamat lalu mengaitkannya dengan gambaran kasih Allah yang tidak bersyarat dan kekal bagi umat-Nya. Hasil studi ini menunjukkan bahwa hukum-hukum yang diberikan dalam Taurat lebih dari sekadar aturan moral atau sosial. Hukum Taurat merupakan ekspresi dari kasih Allah yang mendorong umat-Nya untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dalam hubungan yang benar dengan Allah dan sesama manusia. Kasih yang tercermin dalam hukum-hukum Taurat mengundang umat Israel untuk merespons kasih Allah dengan hidup dalam ketaatan dan kasih terhadap Allah dan juga sesama. Dengan demikian, hukum Taurat bukan hanya aturan yang harus dipatuhi, tetapi juga panggilan untuk menjalani kehidupan yang penuh kasih sebagai respons terhadap kasih Allah yang tidak bersyarat kepada manusia

Referensi

Barth, Karl. 1961. Church Dogmatics. London: T&T Clark.

Boy, Mikhael Valens, and Siprianus S. Senda. 2020. “TUHAN ITU PENUH KASIH DAN HUKUM-HUKUMNYA MENGHIDUPKAN.” Lumen Veritatis: Jurnal Filsafat Dan Teologi 11(1):3–18. doi: 10.30822/lumenveritatis.v11i1.695.

Cairns, I. J. 2008. Tafsiran Kitab Ulangan Pasal 1-11. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Calvin, Jhon. 1559. Institutio Christianae Religionis. Geneva: Robert Estienne.

Craige, Peter C. 1976. The New International Bible Old Testament Commentaries. Grand Rapids: Eerdmans.

Djone Georges Nicolas, Wajar Budiman Laia, Suyanto, Oktavian Harefa, and Anjur Pasaribu. 2022. “Analysis of the Behavior of Forgiveness as a Believer’s Responsibility.” Formosa Journal of Multidisciplinary Research 1(7):1483–92. doi: 10.55927/fjmr.v1i7.1800.

Douglas, Mary. 2000. Leviticus As Literature. Oxford: Oxford University Press.

Grudem, Wayne. 1999. Bible Doctrine: Essential Theachings of the Christian Faith. Grand Rapids, Michigan: Zondervan.

Himbaza, I. 2020. Biblia Hebraica Quinta: Leviticus (Vol. 3). Deutsche Bibelgesellschaft.

Lembaga Alkitab Indonesia. 1974 . Alkitab: Terjemahan Baru. Jakarta: LAI.

Lembaga Alkitab Indoneisa. 2002. Alkitab: Bahasa Indonesia Sehari-hari. Jakarta: LAI.

Levine, Baruch A. 2003. Leviticus: Its Literary History and Location In Biblical Literature. Leiden: Koninklijke Brill NV.

Maia, Pe. José. 2019. “Iman, Harapan Dan Kasih Merupakan Kabajikan Utama Hidup Kristiani.” JURNAL JUMPA VII(Edisi Khusus):1–11.

Manurung, Kosma. 2021. “Memaknai Ajaran Alkitab Tentang Keadilan Allah Dari Sudut Pandang Teologi Pentakosta.” Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja 1(1):95–109. doi: 10.54170/dp.v1i1.37.

McCarthy, C. 2007. Biblia Hebraica Quinta: Deuteronomy. Deutsche Bibelgesellschaft.

Mead, james K. 2007. Biblical Issues, Methods, and Themes Theology. Kentucky: Westminster Jhon Knox Press.

Milgrom, Jacob. 2000. Leviticus 17-22: A New Translation with Introduction and Commentary. New York: Doubleday.

Nouwen, Henri J. M. 1992. The Return of the Prodigal Son: A Story of Homecoming. New York: Doubleday.

Prabowo, and Deby Yunita Mada. 2023. “MASIH RELEVANKAH HUKUM TAURAT DI MASA ANUGERAH?” Jurnal Penggerak 5(1):34–51.

Sirait, Kilian. 2024. “Kearifan Lokal Tentang Komitmen Untuk Mengasihi Dan Melayani Tuhan.” Mutiara Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia 2(1):261–71. doi: 10.31002/transformatika.v12i1.198.

Strong, james. 2007. Strong’s Exhaustive Concordance of the Bible. Peabody, Massachusetts: Hendrickson Publishers.

Tanamal, Nini Adelina. 2023. “Konsep ‘Shema’ Dalam Ulangan 6:4-5 Diintegrasikan Dalam Kurikulum Pendidikan Agama Kristen.” Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran 6(2):334–38.

Tanojo, Wimpie, and Liberman Hulu. 2022. “Pandangan Teologi Perjanjian Allah Dan Relevansinya Bagi Masa Kini.” The Messengers: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen 3(2):89–101.

Telaumbanua, Arozatulo, Jan Lukas Lombok, and Otieli Harefa. 2022. “Perspektif Etika Kristen Tentang Standar Mengasihi Dan Penerapannya Bagi Orang Kristen Masa Kini.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika 5(2):233–49. doi: 10.34081/fidei.v5i2.321.

The Holy Bible. 1611. King James Version. Cambridge University Press.

The Holy Bible. 1952. Revised Standard Version. Thomas Nelson & Sons.

Tigay, Jeffrey H. 1996. Deuteronomy: The JPS Torah Commentary. Philadelphia: Jewish Publication Society.

Tigay, Jeffrey H. 2003. The JPS Torah Commentary: Deuteronomy. Philadelphia: Jewish Publication Society.

Turalely, Edward Jakson, Fiktor Fadirsair, and Olivia Joan Wairisal. 2022. “Menggugat Eksklusivisme Umat Pilihan Allah: Tafsir Ideologi Terhadap Ulangan 7: 1-11 Dan Yohanes 14: 6 Dalam Konteks Kemajemukan Masyarakat.” ARUMBAE: Jurnal Ilmiah Teologi Dan Studi Agama 4(1):19–40. doi: 10.37429/arumbae.v4i1.719.

Walton, John H. 2001. The NIV Application Commentary: Deuteronomy. Grand Rapids: Zondervan.

Wenham, Gordon J. 1979. The Book of Leviticus. Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company.

Wright, Christopher J. H. 2004. Old Testament Ethics for the People of God. Downers Grove: InterVarsity Press (IVP Academic).

Diterbitkan

2025-04-25

Cara Mengutip

Nari, F. (2025). Kasih Yang Mendasari Hukum: Studi Biblika Perjanjian Lama Tentang Arti Ahavah Dalam Taurat Allah Dan Relevansinya Bagi Kehidupan Kristen Masa Kini: Love Underlies the Law: An Old Testament Biblical Study of the Meaning of Ahavah in God’s Law and Its Relevance to Contemporary Christian Life. MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual , 6(1), 19 - 29. https://doi.org/10.58983/jmurai.v6i1.157