PUASA (Kajian Eksegetis Menurut Kitab Zakharia 7 : 1 - 14 dan Relevansinya Bagi Tindakan Diakonia Gereja

Fasting (Exegetical Study According To Zechariah 7:1-14 And Its Relevance For The Diakonic Action Of The Church)

Penulis

  • Kristensia Notanubun
  • Ayub Wahyu Setiawan STFT GKI I.S Kijne Jayapura

DOI:

https://doi.org/10.58983/jmurai.v5i1.120

Kata Kunci:

Eksegetis, Puasa, Diakonia, Gereja

Abstrak

Zakharia 7:1-14 merupakan salah satu bagian dalam Akitab yang berbicara mengenai praktik puasa yang biasa dilakukan oleh orang-orang Israel saat itu sekaligus yang memuat kritik TUHAN terhadapnya. Pada bagian ini TUHAN mengawali teguran-Nya kepada mereka dengan sebuah pertanyaan: “... Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?” (Zakharia 7:5). Puasa yang dikehendaki TUHAN sesungguhnya adalah suatu puasa yang tidak hanya berkaitan dengan hal-hal lahiriah, yaitu soal meniadakan makan dan minum saja, melainkan juga melibatkan sisi batiniah manusia yang berdampak bagi kesejahteraan sesama. Gereja sebagai perwujudan dari tubuh Kristus di tengah dunia bertanggung jawab untuk melakukan pelayanan kasih atau diakonia pada sesama manusia, sebagaimana yang telah diteladankan oleh Yesus, Sang Kepala gereja itu semasa hidup-Nya sewaktu menjadi manusia di tengah dunia. Oleh karena itu, penelitian ini berpusat bagaimana konsep Puasa dalam Kitab Zakharia 7:1-14? Bagaimana relevansi antara konsep Puasa dalam Kitab Zakharia 7:1-14 dengan tindakan diakonia gereja? Dan tujuan penelitian adalah untuk menguraikan konsep Puasa dalam Kitab Zakharia 7:1-14 dan untuk menggali keterkaitan antara konsep Puasa dalam Kitab Zakharia 7:1-14 dengan tindakan diakonia gereja. Adapun jenis penelitian yang dipergunakan pada penelitian ini ialah studi kepustakaan atau library research dengan pendekatan Hermeneutik.

Referensi

Baxter, J. Sidlow. 1993. Menggali Isi Alkitab 2 Ayub – Maleakhi. (Sastro Soedirdjo, Terjemahan). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Bible Hub v.2.1.0. Pengembang: BibleHub.

Blommendal, J. 2018. Pengantar krpada Perjanjian Lama. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Brown, Francis. 1979., The New Brown-driver-briggs-gesenius Hebrew and English Lexicon with an Appendix Containing The Biblical Aramaic. Peabody: Hendrickson Publishers.

Bullock, C. Hassell. 2014. Kitab Nabi-nabi Perjanjian Lama. (Penerbit Gandum Mas, Terjemahan). Malang: Penerbit Gandum Mas.

Groenen, C. 1980. Pengantar ke dalam Perjanjian Lama. Yogyakarta: Kanisius.

Higginson, R. E.. 2012. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2, Ayub-Maleakhi. (A. Lumbantobing, Terjemahan). Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih.

Hinson, David F.. 2001. Sejarah Israel pada Zaman Alkitab. (M.Th. Mawene, Terjemahan). Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Kaelan. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Interdisipliner bidang Sosial, Budaya, Filsafat, Seni, Agama, dan Humaniora. Yogyakarta: Paradigma.

Komandoko, Gamal. 2010. Ensiklopedia Pelajar dan Umum. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.

Lembaga Alkitab Indonesia. 2017. Alkitab Edisi Studi. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia.

Newman, Barclay M., 1991. Kamus Yunani-Indonesia untuk Perjanjian Baru. (John Miller dan Gerry van Kliken, Terjemahan). Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Paterson, Robert M.. 2003. Tafsiran Alkitab Kitab Imamat. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Pattiapon, Della. 2016. Ancaman dari Istri Bukan Yahudi – Suatu Tinjauan Sosio-Feminis terhadap Kewajiban Menceraikan Perempuan Asing menurut Ezra 9-10. (Tesis Magister, Universitas Kristen Satya Wacana) https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10513/77/T2_75201 3026_Judul.pdf.

Smith, David Rushworth. 2004. Kuasa Puasa Disiplin yang Terabaikan. (Bestiana Simanjuntak, Terjemahan). Bandung: Yayasan Kalam Hidup.

Widyatmadja, Josef P.. 2012. Yesus dan Wong Cilik: Praksis Diakonia Transformatif dan Teologi Rakyat di Indonesia. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Diterbitkan

2024-01-31