Perayaan 507 Tahun Reformasi Adalah Kairos Bagi Peningkatan Pembaruan Gereja Dan Umat Allah Dalam Pikiran, Perkataan, Perbuatan (1517-2024)

The celebration of the 507th year of the Reformation is a cairos for the increased renewal of the Church and God's people in thought, word, deeds (1517-2024)

Penulis

  • Anthon Rumbewas STFT GKI I.S.Kijne

DOI:

https://doi.org/10.58983/jmurai.v5i2.136

Kata Kunci:

Reformasi, Gereja, Marthin Luther, Cermin, Jendela, Teologi Sistematika

Abstrak

Perayaan 507 tahun Reformasi (1517-2024) merupakan momen penting bagi gereja dan umat Allah untuk merenungkan, menghidupi, dan memperbaharui diri dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Reformasi yang dipelopori oleh Martin Luther pada tahun 1517 membawa perubahan signifikan dalam sejarah gereja dan terus relevan hingga saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi bagaimana peringatan Reformasi dapat menjadi kairos, atau momen yang tepat, untuk mendorong pembaruan spiritual dan institusional di kalangan gereja dan umat Allah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi studi teologis. Data dikumpulkan melalui analisis dokumen dari berbagai sumber buku dan sejarah gereja yang memperingati Reformasi ke-507. Artikel ini berfokus pada aspek-aspek pembaruan yang terjadi dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan jemaat dan pemimpin gereja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peringatan Reformasi ke-507 membawa dampak positif dalam kehidupan gereja dan umat Allah. Banyak jemaat yang mengalami pembaruan dalam cara berpikir mereka mengenai teologi, misi, dan pelayanan. Dalam perkataan, terlihat peningkatan dalam penyampaian khotbah dan pengajaran yang lebih relevan dan kontekstual. Perbuatan nyata dalam bentuk pelayanan sosial dan misi juga meningkat, menunjukkan komitmen gereja untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa perayaan 507 tahun Reformasi benar-benar merupakan kairos bagi gereja dan umat Allah untuk memperbaharui diri. Pembaruan ini bukan hanya sekedar peringatan historis, tetapi juga momen untuk menghidupi nilai-nilai Reformasi dalam setiap aspek kehidupan gerejawi dan bermasyarakat.

Referensi

Atkinson, J. (1967). Ecclesia reformata semper reformanda, dalam: Luther for an Ecumenical Age: Essay in Commemoration of the 450th Anniversary of the Reformation. Index Teologicus.

Bainton, R. (1978). Here I Stand: Martin Luther. Australia: A Lion Paperback. Berkhof, H., & Enklaar, I. . (1987). Sejarah Gereja. BPK Gunung Mulia.

Blauw, J. (2001). the Missionary Nature of the Church: : A Survei of the Biblical Theology of Mission.

London: Lutterworth Press.

Chadwick, O. (1986). The Reformation. Penguin Books.

De Jonge, C. (2001). Apa Itu Calvinisme?. Jakarta: BPK Gunung Mulia.

Lane, T. (2012). Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani, (judul asli: The Lion Concise Book of Christian Thought. . BPK Gunung Mulia.

McGrath, A. E. (1997). Sejarah pemikiran Reformasi. Reformasi (judul asli: Reformation Thougth: An Introduction). BPK Gunung Mulia.

McSoeley, H. (1986). Luther: Model or Teacher for Church Reform? Dalam: LutherTheologian for Catholics and Protestans. Edinburgh.

Reardon, B. M. G. (1986). Religious Thought in the Reformation? Longman House. Willem, F. . (1994). Kamus Sejarah Gereja. BPK Gunung Mulia.

Williamson, F. E. (1965). Martin Luther Mencari Kebenaran. (judul asli: Pilgrimage to Truth. Jakarta:

BPK Gunung Mulia.

Diterbitkan

2024-07-25

Cara Mengutip

Rumbewas, A. (2024). Perayaan 507 Tahun Reformasi Adalah Kairos Bagi Peningkatan Pembaruan Gereja Dan Umat Allah Dalam Pikiran, Perkataan, Perbuatan (1517-2024): The celebration of the 507th year of the Reformation is a cairos for the increased renewal of the Church and God’s people in thought, word, deeds (1517-2024). MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual , 5(2 Juli), 95-106. https://doi.org/10.58983/jmurai.v5i2.136