Pencemaran Lingkungan Teluk Youtefa (Sebuah uraian Ekoteologi dalam sorotan Moto Pembangunan Kota Jayapura)
Environmental Pollution of Youtefa Bay (An Ecotheological Description In The Spotlight Of Jayapura City Development Moto)
DOI:
https://doi.org/10.58983/jmurai.v6i1.168Kata Kunci:
Hen T'cahi, Lingkungan, Teluk Youtefa, Kota Jayapura, SampahAbstrak
Pencemaran lingkungan yang terjadi di kawasan teluk Youtefa menjadi salah satu penyebab utama rusaknya ekosistem laut di wilayah tersebut, hal itu juga berdampak pada hasil tangkapan ikan yang dikonsumsi menjadi beracun juga menyulitkan penduduk lokal untuk mencari ikat dan menurunnya kesehatan air laut hingga berdampak pada konsumsi air bagi masyarakat asli. Hal ini terjadi karena masih masyarakat yang mendiami kawasan sekitar teluk Youtefa membuang sampah secara sembarang. Sampah tersebut terdiri dari berbagai bentuk dan bahan yang berbeda-beda. Di samping itu, karena keunikan dan keindahannya, kawasan teluk Youtefa sebagai tempat tujuan wisata banyak menarik wisatawan menikmati pantai dan kesejukan serta keindahannya. Hal ini pun berdampak buruk pada kebersihan lingkungan karena banyak pengunjung yang membuang sampah sembarang. Sering juga rusaknya lingkungan teluk Youtefa karena sampah botol minuman keras yang dibuang sembarang oleh peminum dan pemabuk yang sering menjadikan kesunyian malam kawasan tersebut sebagai lokasi miras yang cocok.
Realitas di atas kemudian sangat bertolak belakang dengan arah pembangunan kota Jayapura sesuai moto pembangunan ”Hen T’cahi Yo Onomi Tmar Ini Hanassed”, moto ini menyiratkan bahwa seluruh elemen masyarakat dan pemerintah kota Jayapura untuk membangun kota demi kemuliaan Tuhan. Membuang sampah sembarangan merupakan wujud tindakan yang mencoreng moto pembangunan dan tidak sejalan dengan arah pembangunan kota Jayapura. Berkaitan dengan persoalan di atas, tujuan dari tulisan ini adalah untuk menyoroti pencemaran lingkungan teluk Youtefa dari sudut pandang teologi, dan langkah-langkah strategis yang perlu dilihat dan dilakukan bersama. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data Observasi, Wawancara dan studi pustaka. Seluruh laporan hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk deskripsi bagi pembaca.
Referensi
Annisa, Nur (2025). Mengenal Konsep Ekoteologi yang dimasukkan dalam kurikulum Pendidikan Agama oleh Menag. www.pikiranrakyat.com.
Borrong, Robert Patannang (2019) Kronik Ekoteologi (Berteologi dalam Konteks Krisis Lingkungan). Jurnal Stulos 17/2.
Jahur, Vinsensius Tasman dan Rogasianus Bagio (2025). Sumbangan Gereja bagi Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup dari Perspektif Kitab Kejadian 2:15. Jurnal Pendidikan Inovatif Vol. 7/1.
Jakimudin, Ahmad Havid (2023) Motto Hen Tecahi Yo Onomi T’mar Ni Hanased: Contextualization Religious Moderation in Port Numbay (Jayapura City). Poros Onim (Jurnal Sosial Keagamaan). Vol. 4/2. 2023.
Lantipo, Yuliana (2013) Jubi.co.id https://arsip.jubi.id/hen-tecahi-yo-onomi-tmar-ni-hanased-di-launching/ : Hen Tecahi Yo Onomi Tmarni Hanased di launching.
Lewaherilla, Niki E. (2007). Pemanfaatan Wilayah Pesisir Teluk Youtefa-jayapura Secara Partisipatif.
Naldy, Robertus (2024). Ajaran Sosial Gereja di Tengah Krisis Lingkungan. Voxntt.com Ajaran Sosial Gereja di Tengah Krisis Lingkungan - VoxNtt.com
Putra, Darius Ade (2021). Merengkuh Bumi Merawat Semesta (Mengupayakan Hermeneutik Ekologis Dalam Rangka Menanggapi Kerusakan Lingkungan Dewasa Ini). Jurnal Aradha vol. 1/1.
Rachmasari, Firda Aulia (2024) Mengenal Apa Itu Green Theology yang dipromosikan Menag RI. www.goodnewsfromindonesia.id diakses pada 10 02 2025 (11.35 WIT)
Rantelangan, Yohanis (2023). Aktualisasi Pandangan Iman Kristen Tentang Pelestarian Alam. Peradaban Journal Of Religion and Society. Vol. 2/2.
Sawor, Orisam (2022). Kajian Eko-Teologi Terhadap Pencemaran Lingkungan Di Jemaat GKI Abara Injros Teluk Youtefa (Skripsi) Jayapura, STFT GKI I.S. Kijne.
Sembel, Dantje T. & B. Agr. (2015), Teksikologi Lingkungan. Yogyakarta: Perpustakaan Nasional.
Syofiardi (2024). 500 orang berhasil kumpulkan 2.632 Kg Sampah Plastik di Pantai Holtekam (Jubi.com).
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Umbu Nusa Putra Akwan, Orisam Sawor

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Umbu Nusa Putra Akwan, Orisam Sawor, Pencemaran Lingkungan Teluk Youtefa (Sebuah uraian Ekoteologi dalam sorotan Moto Pembangunan Kota Jayapura) , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 6 No 1 (2025): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual
- Umbu Nusa Putra Akwan, Dopis Sebagai Pembunuh "Sebuah Studi Ekoteologi Terhadap Dampak Buruk Penggunaan Dopis Di Pulau Pai Diperhadapkan Dengan Konsep Misi Berdasar Amanat Agung Yesus Kristus Dalam Injil Markus 16:15" , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 6 No 1 (2025): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual