Dopis Sebagai Pembunuh "Sebuah Studi Ekoteologi Terhadap Dampak Buruk Penggunaan Dopis Di Pulau Pai Diperhadapkan Dengan Konsep Misi Berdasar Amanat Agung Yesus Kristus Dalam Injil Markus 16:15"
Dopis as a Killer "An Ecotheological Study of the Adverse Effects of the Use of Dopis on Pai Island Confronted with the Concept of Mission Based on the Great Commission of Jesus Christ in the Gospel of Mark 16:15"
DOI:
https://doi.org/10.58983/jmurai.v6i1.156Kata Kunci:
Dopis, Ekoteologi, Padaido, Pekabaran Injil, Ekosistem, Nelayan TradisionalAbstrak
Dopis adalah salah satu jenis bom yang lebih banyak dibuat untuk menangkap ikan, dan melalui bom tersebut, pekerjaan nelayan menjadi mudah namun dan hasil tangkapan akan berlimpah. Meskipun demikian, penggunaan Dopis itu memiliki dampak buruk bagi pengguna tetapi juga bisa merusak ekosistem bawah laut. Permasalahan terkait penggunaan Dopis ini terjadi juga di wilayah kabupaten Biak Numfor, terutama sekitar gugusan kepulauan Padaido. Di sana, banyak nelayan tradisional menggunakan Dopis sebagai alat untuk menangkap ikan dan kemudian berdampak buruk bagi ekosistem laut di kepulauan Padaido. Salah satu permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah dampak penggunaan Dopis di Pulau Pai, salah satu pulau dari gugusan kepulauan Padaido. kerusakan yang diakibatkan dari penggunaan Dopis untuk menangkap ikan adalah hancurnya ekosistem bawah laut, rusaknya terumbu karang, berbagai jenis ikan mati bahkan berpindah dan menjauh dari pesisir pantai, laut yang tercemar dan dampak ekonomi penduduk berkurang karena ikan yang mulai sulit didapat.
Tulisan ini akan melihat dampak penggunaan Dopis dari sudut pandang teologi, khusus terkait Ekologi dan ilmu Misi pekabaran Injil. Dalam tulisan ini, Dopis akan dilihat sebagai pembunuh dan penggunaan Dopis merupakan bentuk pemberontakan manusia melawan Tuhan yang kemudian diperhadapkan dengan Amanat Agung Yesus dalam Injil Markus 16:15 tentang tugas pekabaran Injil untuk segala makhluk. Ekosistem bawah laut pulau Pai adalah sebuah dunia yang kemudian rusak karena penggunaan Dopis, oleh karenanya perintah Yesus dalam Markus 16:15 menjadi perintah yang harus dilihat kembali serta diterapkan dalam kondisi dunia bawah laut sekitar Pulau Pai yang perlu disentuk untuk kembali baik seperti sebelumnya. Penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data Observasi, studi pustaka dan wawancara yang kemudian datanya dianalisa dan dilaporkan dalam sebuah deskripsi.
Referensi
Akwan, Umbu : Ja Asamanam Apcamar (Teologi Kesimbangan berdasar budaya Asmat). Tesis. Jayapura, Pascasarjana STFT GKI I.S. Kijne 2015.
Anggraeni, Ananda Nurafifah: Implementasi Penegakan Hukum Pidana terhadap Praktik Illegal Fishing di Kabupaten Raja Ampat berdasarkan UU No. 45 Tahun 2009 tentang Perubahan UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Jurnal Riset Hukum. Bandung, (Vol 1. No. 1), 2021.
Blegur, Romelus dkk : Mendidik Kesadaran Gereja Terhadap Tugas Misi Allah, Makarois (Jurnal Teologi Kontekstual (Vol. 2/2) 2023.
Elwell, Walter A.: Analisa Topikal Terhadap Alkitab. Malang, SAAT. 2003
Erari, Karl Phil : Spirit Ekologi Integral (Sekitar Ancaman Perubahan Iklim Global dan Respon Perspektif Budaya Melanesia). Jakarta, BPK Gunung Mulia. 2017.
De Kuiper, Arie : Missiologia. Jakarta, BPK Gunung Mulia. 2010.
Hendry, Matthew : Tafsiran Kitab Kejadian. Surabaya, Momentum, 2014.
Larasati, Laras : Lima Fakta Coral Triangel, Episentrum Keanekaragaman Hayati Laut Dunia. IDN Times, 2023.
Latuconsina, Husain. Dissemination of the Impact of Overfishing and Mitigation Efforts Through the Development of Marine Protected Areas. Agrikan - Jurnal Agribisnis Perikanan, 16 (2), 2023.
Murray, John : Principles of Conduct (Aspects of Biblical Ethics). 1957
Purnaweni, Hartuti. Ekologi Manusia (Semarang : Fastindo, 2022)
Soumokil, Marsel T. : Kajian Eko-Teologis terhadap Dampak Penggunaan Dopis dalam Menangkap Ikan di Jemaat GKI Yahwe Pai Klasis Aimando Padaido Biak Numfor. (Skripsi), STFT GKI I.S. Kijne, 2024.
Stott, John : The Message of the Sermon on the Mount. InterVarsity Press. 2020.
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Hak Cipta (c) 2025 Umbu Nusa Putra Akwan

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Artikel Serupa
- Enrique Iglesias, Analisis Teologis Makna Ibadah Dalam Tradisi Ma’paundi Dalam Budaya Toraja , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 5 No 2 (2024): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual
Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.
Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama
- Umbu Nusa Putra Akwan, Orisam Sawor, Pencemaran Lingkungan Teluk Youtefa (Sebuah uraian Ekoteologi dalam sorotan Moto Pembangunan Kota Jayapura) , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 6 No 1 (2025): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual
- Umbu Nusa Putra Akwan, Dopis Sebagai Pembunuh "Sebuah Studi Ekoteologi Terhadap Dampak Buruk Penggunaan Dopis Di Pulau Pai Diperhadapkan Dengan Konsep Misi Berdasar Amanat Agung Yesus Kristus Dalam Injil Markus 16:15" , MURAI: Jurnal Papua Teologi Konstekstual : Vol 6 No 1 (2025): Murai : Jurnal Papua Teologi Kontekstual